Layu Fusarium Pada Tanaman Pisang
Penyakit layu fusarium pada pisang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Ini adalah masalah serius dalam industri pisang karena dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen. Infeksi terjadi melalui akar dan menyebabkan layu pada tanaman. Beberapa gejala termasuk daun kuning, pembusukan akar, dan akhirnya kematian tanaman.
Penyakit ini menular melalui tanah, menyerang akar dan masuk kedalam bonggol pisang. Didalam bonggol ini jamur merusak pembuluh sehingga menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Cendawan masuk melalui luka pada akar, kemudian berkembang merusak jaringan pembuluh kayu (xylem). Benang –benang cendawan (miselium) terutama terdapat dalam sel, khususnya terdapat dalam jaringan pembuluh kayu. Akibat kerusakan dan adanya miselium dalam jaringan tersebut sehingga transportasi makanan dan air terganggu, sehingga tanaman menjadi layu dan mati.
Penyakit layu fusarium pada pisang ditandai dengan beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi oleh petani atau ahli pertanian. Berikut adalah beberapa ciri penyakit layu fusarium pada pisang:
1. Layu dan Kuningnya Daun:
- Daun tanaman pisang yang terinfeksi fusarium cenderung mengalami layu secara tiba-tiba. Warna daun berubah menjadi kuning, terutama pada bagian tepi daun.
2. Pembusukan Akar:
- Penyakit ini memengaruhi sistem akar tanaman. Akar yang terinfeksi akan mengalami pembusukan, yang dapat dilihat melalui perubahan warna dan kelemahan akar.
3. Pertumbuhan Terhambat:
- Tanaman yang terinfeksi fusarium mengalami pertumbuhan terhambat secara umum. Panjang dan ukuran daun dapat berkurang, menyebabkan tanaman tampak kurang sehat.
4. Pertanda pada Batang:
- Pada beberapa kasus, batang tanaman juga dapat menunjukkan gejala seperti perubahan warna atau pembusukan.
5. Pertanda pada Buah:
- Buah yang terinfeksi fusarium mungkin mengalami pertumbuhan yang tidak normal atau berkembang tidak sempurna.
6. Penurunan Produksi:
- Tanaman pisang yang terinfeksi fusarium dapat mengalami penurunan produksi yang signifikan, karena sistem akar yang terganggu menghambat penyerapan nutrisi dan air.
Pencegahan penyakit ini melibatkan praktik sanitasi yang ketat, rotasi tanaman, dan pemilihan bibit yang tahan terhadap jamur tersebut. Penggunaan fungisida juga dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit. Meskipun belum ada metode penyembuhan yang efektif, langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu menjaga keberlanjutan pertanian pisang.
Referensi:
- Jones, D.R. (2000). Diseases of Banana, Abaca and Enset. CABI Publishing.
- Ploetz, R.C. (2005). Panama Disease: An Old Nemesis Rears Its Ugly Head, Part 1. The American Phytopathological Society.
- Ploetz, R.C. (2015). Fusarium Wilt of Banana. Phytopathology, 105(12), 1512-1521.
- https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/gejala-dan-cara-pengendalian-penyakit-layu-fusarium-pada-tanaman-pisang-36#:~:text=Penyakit%20layu%20fusarium%20atau%20sering,menyebabkan%20kerugian%20lebih%20dari%2035%20%25.
Komentar
Posting Komentar